Proses yang begitu panjang ditambah pengalaman manis dan pahit yang membuat mereka semakin mengerti apa arti music sesungguhnya. Nggak bisa dijelasin dengan rangkaian kata-kata deh.
KATA “milis” sebenarnya berasal dari frase Mailing List, which means daftar alamat email atau pesan. Dengan mengusung nama ini para personel Milis sangat mengharapkan band mereka nantinya akan selalu memberikan pesan yang positif untuk semua orang melalui karya-karya musik mereka. Dengan menerima pesan tersebut, para MilfriendsMilis akan selalu hidup dalam aura positif yang tersirat dalam lagu-lagu mereka.
Ide pembentukan band pada mulanya muncul dari Ricky (gitar) dan Hadi (ex-drummer) pada 23 Juli 2008 yang kemudian merekrut Awal (bass) dan Dedy (vokal). “Setahun berjalan baru kita nemu Ilham (gitar),” canda Dedy. “Juni 2011 kemarin, Hadi keluar karena mau fokus berkarir. Nggak lama kami ketemu sama Ebi (drum),” timpal Ricky.
Milis awalnya ter-influence banget sama Laruku (L’Arc ~ en ~ Ciel) dan Acid Blackcherry yang ngebuat mereka merebus berbagai materi Japanese Rock dalam beberapa lagu seperti Pengkhianatan Seorang Kekasih alias PSK dan Sudahlah. Namun seakan mendapat pencerahan dari Ilham, mereka kemudian menemukan jati dirinya dengan menuangkan materi lagu pop-rock yang terpengaruh dari band-band brit pop dan brit rock seperti Muse, Coldplay, The Killers, dan Mew yang dikombinasikan dengan berbagai jenis musik lain seperti reggae, Arabian Disco, dan blues yang kemudian diaduk dalam satu panci menjadikan sebuah masakan lezat berjudul Mimpi Jadi Nyata.
“Kita pengen nawarin yang beda, pengen punya karakter dan jati diri sendiri, nggak kayak musik pop rock kebanyakan. Makanya, kami menamakan genre yang kami usung adalah pop-rock alternative,” terang Dedy.
“Pada intinya kami mau musik kami ear catching, jadi kalo sekali aja didengar langsung jatuh cinta, ha-ha-ha…” sambung Ilham.
Bicara prestasi, Milis juga punya catatan tersendiri. Pada 2010, Milis pernah menjuarai Unsign Group Competition yang dilangsungkan di 12 kota. Sebagai perwakilan dari Medan, lagu Sudahlah kemudian dikompilasikan dengan berbagai pemenang dari kota lainnya becoming a compilation CD yang naik ke pasar musik. Milis juga selalu berpartisipasi di Ramadhan Fair dan dua tahun mengikuti festival band religi. Milis berhasil keluar sebagai juara 3 dan harapan kedua. Mereka juga meraih juara 3 lagi pada Liberal Jeans Competition.
Selain itu berbagai pengalaman manggung seperti Nge-jam bareng Gigi pada gigs As you like it pada Juni 2010, Kampoeng Ramadhan Fair 2011, Amaliun Foodcourt, Pekan Raya Sumatera Utara 2010, dan event lainnya membentuk mereka menjadi semakin matang dan meroketkan nama Milis di kota Medan. Oh ya, lagu-lagu mereka juga sempat menduduki peringkat pertama dan kedua dalam chart beberapa radio di Medan lho.
Ketika ditanya pengalaman unik ketika manggung, sea-kan memiliki memori yang paling melekat, Dedy langsung menjawab, “Suatu ketika waktu kami manggung di sebuah sekolah, papan panggungnya patah karena estyleulah kami yang terlalu lasak dan bergairah. Ha-ha-ha-.. Akhirnya aksi panggungnya jadi lebih kalem deh.”
Sedang Awal malah mengaku nervous waktu manggung bareng GIGI, “Iya, kakiku gemetaran terus menjalar ke seluruh tubuh karena diliatin Thomas Gigi,” imbuhnya.
At least, apapun itu anak-anak kuliahan ini tetap berkomitmen untuk membawa dan menyebarkan pesan positif dalam lagu-lagunya. Dan mereka selalu memohon doa dan dukungan dari kamu, Sob. Especially the Milfriends Milis. So let’s support Them, Guys!
Teks oleh Sanjey Maltya
Foto oleh Shinko Siburian
